Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality (AR) saat Pandemi

 Dengan adanya KKN "Back to Village" ini diharapkan nantinya mahasiswa dapat mengembangkan potensi-potensi tersebut menjadi suatu keunggulan dari desanya. Namun dikarenakan kami selaku mahasiswa mengusung tema inovasi pembelajaran, sehingga kami akan memfokuskan pada pengembangan inovasi media pembelajaran dikala pandemi. 

Seperti yang kita ketahui dengan adanya pandemi seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring dari rumah masing-masing pihak. Tidak hanya guru dan siswa, bahkan wali murid sekalipun dituntu memahami teknologi kekinian untung sekedar melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 

Mungkin bagi siswa sekolah menengah hal ini dapat dilakukan secara pribadi, namun untuk siswa sekolah dasar hal ini membutuhkan bimbingan dan pendampingan dari otang tua. Bahkan banyak sekali keluhan orang tua siswa karena kebanyakan malah beliau-beliau lah yang mengerjakan tugas anaknya yang masih berada di bangku sekolah dasar. 

Oleh karenanya dari KKN ini diharapkan dapat memberikan terobosan baru dalam pelaksanaan pendidikan yang dapat memudahkan kedua belah pihak baik guru atau siswa (wali siswa bagi yang masih sekoah dasar).

            Pada KKN "back to Village" kami selaku penulis bermitra dengan siswa sekolah menengah atas (SMA). Saat ini kegiatan belajar mengajar telah menggunakan sistem E-Learning. 

Namun, menurut mitra kami pada pelaksanaannya kegiatan belajar mengajar masih mengacu pada guru masing-masing dalam pelaksanaannya. Sehingga terdapat berbagai macam aplikasi yang dimiliki siswa untuk melaksanaan setiap mata pelajaran. 

Hal ini tentunya menuntut siswa agar dapat mengoperasikan berbagai macam teknologi yang mungkin sebelumnya belum pernah mereka gunakan dalam pembelajaran. 

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mitra kami tidak kesulitan dalam mengoperasikan aplikasinya. Namun dikarenakan materi diberikan untuk dipelajari secara mandiri, terkadang membuat siswa sulit memahami. 

Menurut mitra kami memang ada sesi pembahasan setelah belajar secara mandiri, namun pada pelaksanaannya terkadang melalui media sosial yang dilakukan pembahasan secara tertulis. Oleh karenanya kami memberikan beberapa inovasi pembelajaran dengan beberapa inovasi berbasi video dan augmented reality.

Dok. pribadi

            Dengan diberikannya inovasi pembelajaran berupa vidio ini dapat membantu siswa dalam memahami materi sedikit demi sedikit. Seperti halnya mata pelajaran matematika yang membutuhkan latihan soal lebih untuk memahaminya. 

Dalam pemberian materi juga dibutuhkan sajian berupa ilustrasi agar lebih memahami materi yang diberikan. Dalam pemberian materi berupa tulisan sekalipun terdapat gambar memang masih sulit, dikarenakan ditbutuhkan ilustrasi bagaimana proses dari gambar 1 untuk mendapatkan hasil pada gambar 2. 

Dengan memberikan inovasi pembelajaran berupa vidio dapat memberikan interaksi kegiatan belajar mengajar yang dapat memberikan materi dan ilustrasi. Sehingga siswa dapat memahami materi seperti halnya ketika guru menjelaskan pada kelas / tatap muka biasanya. Setelah pendampingan inovasi pembelajaran melalui vidio ini siswa / mitra kami mulai sedikit memahami materi-materi matematika yang sebelumnya dirasa susah menurutnya. 

Hal ini dikarenakan pada saat pendampingan pembelajaran kami juga memberikan tips agar lebih mudah dalam mempelajari beberapa materi matematika. Selain itu kami juga memberikan inovasi pembelajaran berbasis augmented reality yang digunakan untuk latihan soal-soal matematika. 

Dengan memberikan inovasi ini dapat mengurangi rasa jenuh ketika mempelajari materi secara membaca terus-menerus. Seperti yang kita ketahui mempelajari sesuatu akan lebih mudah ketika kita menganggapnya menyenangkan, begitu juga sebaliknya. Oleh karenanya dengan mengurangi rasa jenuh tersebut dapat memberikan sedikit rasa senang kepada mitra dan memberikan sedikit ketertarikan untuk mempelajari matematika lebih.

(Bagus Arief/KKN 43 UNEJ/drg. Rendra Chriestedy Prasetya, M.DSc.).