Mengenal Virtual Reality, Dunia Khayalan Hasil Teknologi Masa Kini
Kamu gemar mengikuti perkembangan dunia IT? Apabila demikian, mungkin, virtual reality (VR) adalah istilah yang tak asing lagi di telingamu.
Akan tetapi, apa sebenarnya VR itu? Di tengah perkembangannya, bagaimana potensi karier di bidang VR?
Semua informasinya ada dalam artikel ini. Simak selengkapnya, yuk!
Apa Itu Virtual Reality?
Virtual Reality Society menyampaikan, pengertian VR bisa dilihat dari dua kata yang membangunnya.
Kata pertama adalah “virtual”. Dalam bahasa Indonesia, “virtual” berarti maya alias tak nyata.
Sementara itu, “reality” punya arti realitas. Dapat disimpulkan, VR adalah sebuah realitas yang tidak nyata.
Lantas, jika tak nyata, bagaimana realitas ini diciptakan? Teknologi digital adalah jawabannya. Kata Tech Target, realitas maya diciptakan lewat software.
Perangkat lunak ini disajikan pada pengguna sedemikian rupa. Tujuan akhirnya adalah menciptakan realita maya yang terlihat sangat nyata.
Kamu tak perlu jauh-jauh mencari untuk melihat contohnya, lho. Bentuk paling sederhana dari virtual reality adalah gambar digital tiga dimensi (3D).
Gambar itu hanya bisa dilihat lewat komputer. Mouse dan tombol keyboard bisa digunakan untuk mengubah sudut pandang pengguna.
Saat ini, bentuk kompleks dari VR harus dilihat lewat headset khusus. Contohnya ada di bawah ini.
Lewat headset ini, kamu bisa melihat berbagai hal. Menempelnya penyuara telinga langsung ke wajah membuatmu bisa melihat “realita baru”. Inilah yang disebut dengan virtual reality.
Seiring berkembangnya teknologi ini, tuntutan interaksi pun muncul. Oleh karena itu, gadget berupa sarung tangan diciptakan.
Lewat sarung tangan tersebut, pergerakan tanganmu terbaca di realitas maya. Kamu pun bisa melakukan interaksi dengan apa pun yang ada di sana.
Melansir Virtual Reality Society, teknologi ini kerap digunakan untuk game. Akan tetapi, masih banyak tempat penggunaan VR lainnya, lho.
Di antaranya adalah pendidikan, kesehatan, telekomunikasi, film, konstruksi, militer, dan lain-lain.
Sejarah Virtual Reality
Ternyata, konsep teknologi ini sudah lama sekali ada. Melansir The Franklin Institute, ide soal VR muncul pada tahun 1800-an.
Alat yang menjadi asal-muasalnya adalah stereoskop. Dalam alat ini, kamu bisa melihat sebuah gambar lewat dua cermin. Contohnya ada di bawah ini.
Orang yang mengenalkan istilah virtual reality adalah Jaron Lanier. Istilah ini baru digunakan pada pertengahan 1980-an. Saat itu, Lanier juga mencoba menciptakan sarung tangan dan headset VR.
Seiring berkembangnya teknologi, VR pun menjadi semakin canggih.
Elemen Virtual Reality
Kata Strate School of Design, VR punya berbagai elemen. Elemen ini dituliskan oleh William R. Sherman dan Alan B. Craig dalam buku yang berjudul Understanding Virtual Reality, Interface, Application, and Design.
Elemen virtual reality itu adalah:
1. Dunia virtual
Seperti namanya, komponen utama VR adalah realita maya itu sendiri. Simulasi ini dibuat secara visual.
2. Immersion
Saat memasuki dunia VR, kamu akan berpindah dari dunia nyata ke dunia maya. Tentu saja, kamu tak benar-benar berpindah secara fisik.
Dirimu yang pergi hanyalah komponen indra saja. Matamu melihat realita maya, telingamu juga mendengarkan dunia itu.
3. Sensory feedback
Headset VR tak hanya membuatmu bisa melihat dan mendengar realita maya, lho. Ia juga mendeteksi perubahan posisimu.
Oleh karena itu, saat kamu bergerak, dunia yang kamu lihat pun akan menyesuaikan. Ini membuat realita maya semakin terasa nyata.
4. Interactivity
Dalam VR, kamu tidak hanya bisa melihat dan mendengar. Kamu juga bisa berinteraksi dengan apa yang ada di sana.
Hal itu misalnya mengambil barang, memecahkan barang, menekan tombol maya, dan lain-lain.
Baca Juga: Cari Tahu Letak Perbedaan antara Mobile Developer dan Web Developer di Sini
Pekerjaan di Dunia Virtual Reality
Kamu telah mengetahui pengertian, sejarah, serta elemen dari VR. Apakah kamu tertarik berkarier di dalamnya?
Ada beberapa alternatif pekerjaan yang bisa kamu pilih. Melansir Circuit Stream, pilihan karier di dunia virtual reality itu adalah:
1. VR software engineer atau developer
Ingat, VR digerakkan lewat sebuah software. Tentu saja, di baliknya, ada developer dan engineer yang bertugas membangun perangkat lunak itu.
Untuk jadi salah satunya, kamu wajib menguasai berbagai bahasa pemrograman. Pengalaman di dunia VR juga bisa jadi nilai plus.
Tertarik jadi salah satunya? Lamar lowongan kerja VR software engineer dan developer yang ada di Glints, yuk!
2. Product manager
Di balik produk, ada orang yang memimpin penciptaan, pembuatan, dan peluncurannya. Orang tersebut adalah product manager.
Software VR juga merupakan sebuah produk. Oleh karena itu, harus ada product manager di sana.
Kamu akan diminta berkolaborasi dengan developer, desainer, hingga marketer perusahaan.
Apakah kamu berminat jadi salah satunya? Intip dulu berbagai peluang kerja product manager di Glints!
3. Desainer
Visual yang menarik adalah salah satu pertanda kualitas virtual reality. Di sinilah para desainer berperan.
Bentuk grafis dalam virtual reality bermacam-macam, lho. Ada yang berupa UI/UX design. Khusus untuk VR game, ada juga game designer di sana.
Merasa pekerjaan ini cocok untukmu? Lamar lowongan kerja di bidang desain yang ada di Glints, yuk!
Perkembangan teknologi memang tak ada henti-hentinya. Dunia pekerjaan dan karier pun ikut berubah karenanya.
Apakah manfaat virtual reality yg dapat anda pribadi rasakan?
BalasHapusApakah menurut anda VR ini bepengaruh penting dalam dunia pendidikan?
BalasHapusapa contoh VR dalam dunia Pendidikan yang dapat di manfaatkan oleh siswa?
BalasHapusdan apa danpak negatif VR bagi pelajar?
Apakah efektif penggunaan teknologi VR ini di mata pelajaran lain selain matematika?
BalasHapusdari yang saya baca, dalam artikel yang anda tampilkan belum nampak penerapan VR dalam pembelajaran khususnya matematika ya.
BalasHapus